Senin, 09 Februari 2009 '
Secangkir mochacinno berteman balsem gosok---
Entry pertama gw dan judulnya senista ini? Oh wateva. Ini blog juga sudah sejak jaman kapan tahun kudu diranovasi. Rombak ulang sana-sini dan ketimbang bikin baru kenapa ga memanfaatkan yang ada saja? Well---actually bukan bakat gw di bidang ketik-mengetik seperti ini. Ijinkanlah gw sekedar berbagi kisah dan maafkan apabila entry ini membuat anda berdecak mencela nantinya <<>Harry Potter Roleplay yang meributkan apakah gw mirip Irsyad Idola Cilik ataukah Cakka Idola Cilik? Hmpf, sebenarnya fellaz--semua itu salah. Timo hanyalah anak kuliahan biasa, yang kadang lupa mandi, memuja Indomie sepenuh hati dan berusia delapan akan sembilan belas tahun yang baru saja menyiksa diri sendiri dengan nyetir ekspress menuju Magelang demi menyaksikan mantan--what else, huh--menikah dengan orang lain. What a pitty dude, of course. Kenapa pula gw harus nulis ini sekarang? Entry pertama, melankolis dan huh, gw masuk angin. Setelah ini, apa? Gw disambar petir?Jangan heran, itulah kenapa judul entry ini adalah secangkir mochacino berteman balsem gosok. Mochacino entah kenapa selalu sukses membuat gw rileks, demikian dengan balsem gosok--sahabat sejati di kala masuk angin. Sepaket lengkap bila ditambah dengan dia yang kini resmi menyandang status Nyonya XXX. Gadis. Itu. Membuatku. Nyaman. Saatnya tidur sepertinya, besok harus kuliah.CU when ICU Label: pathetic, poor me