Kereta melambat, derap langkah membahana. Dua hal itu dilengkapi dengan tepukan pelan di bahunya oleh entah siapa, membuat Axel terjaga dari tidur lelapnya. Matahari telah kembali ke peraduan dan pekatnya malam mulai menyelubungi semesta, pertanda jarak yang ditempuh tidaklah sekedar sepuluh atau dua puluh kilometer bertolak dari Stasiun King Cross tadi. Hiruk pikuk suara riang di sana sini lebih dari cukup untuk menyadarkan Axel dari fase pengumpulan nyawa. Bocah lelaki itu menguap beberapa kali diselingi kerjapan mata berulang-ulang. Masih enggan beranjak sebenarnya dari posisinya saat ini. Duduk di atas koper dengan kepala tersandar di dinding kereta dekat pintu gerbong paling belakang. Entah kemana perginya ketiga anak yang pagi tadi sempat berbincang dengannya. Diiringi desahan nafas berat, Axel beringsut bangkit. Meregangkan persendiannya lalu membungkuk untuk meraih koper tuanya hasil berburu-barang-loakan bersama Maureen satu tahun yang lalu. Maureen adalah jelmaan malaikat dalam wujud wanita dewasa bersurai emas dengan binar blue aqua terpancar dari bola matanya yang senantiasa meneduhkan. Sosok wanita ideal yang lebih layak menyandang gelar 'Ibu' ketimbang Rebecca, Rebby yang liar, temperamental dan hanya peduli pada tiga hal saja : uang, utang dan kutang. Pada anaknya sendiri, mana pernah Rebby peduli? Kecuali bila tiba-tiba saja Axel berlari pulang membawa setumpuk rubel serta berkotak-kotak rokok, barulah Rebby akan menoleh dan ingat bahwa ia punya anak lelaki berusia dua belas tahun. Anak lelaki yang sehari-hari dianggapnya babu tukang cuci kutang serta media pelampiasan emosi verbalnya.
Axelougre Frankhouft tidak pernah mengecap kasih sayang seorang ibu—kandung.
***
Lelaki kecil dalam kurun waktu berlalu. Iya, itulah dia. Axelougre Frankhouft, peran protagonis yang saya mainkan di sebuah forum Role Play berbasis dunia Harry Potter. Ini character ke-dua. Setelah Axelougre Frankhouft melanglang buana di forum sebelah. Sama saja, sebenarnya. Intinya, mengacu pada dunia 'penuh keajaiban'. Di mana saya, dengan agak cenderung dungunya mau-mau saja membanting jemari demi mengetik sekian naskah untuk pentas selanjutnya. Hah! Anehnya, saya menikmati. Dan silahkan baca komentar mereka-meraka tentang Axelougre Frankhouft O'—another side of Timo's self.
NERD SEJATI. Model-model korban bully asoy, ahaha XD. Tapi reppan anda bagus bangeeeet! *gigit tisu*
(Aurore Petrabella Marvil—Indonesian Hogwarts RPG)
Bener-bener ogre. Sungguh penggambaran klasik seorang manusia yang sering dizholimi. Keren. Banyak-banyaklah berdoa, niscaya doa orang yang terzholimi akan dikabulkan. Amin.
(Prillie Glows—Indonesian Hogwarts RPG)
Tim, lo kalo RP-an kok ahli bener yak? Deskrip bagus. Masukin perasaan si Chara ke dalem post juga bagus. Jiper gw. Argh.. pokoknya ngiri deh. Baca post lo bikin gw senyum-senyum sekaligus hanyut. Susah dijelasin. Chemistry-nya masuk banget. Pokoknya ngiri dah... dan gw blom pernah baca post-gak-mut-lo-yang-katanya-jelek-banget-itu
(Tequilla Graffeint Ziethenmeyer von Sirius—Indonesian Hogwarts RPG)
Yayank Axeeellll xDD Chara pertama di term ini yang bikin gue teriak ajojingsyalalasyubidupapapp! Astaga, ini chara bener-bener kuat feelnya, bikin gue menitikkan airmata terharu berhubung kisah hidupnya patut dijadiin buku Born Blue. Repp-an mantap, berbobot, bikin gue lupa kalo PMnya tuh si Timo, wakakaka... Charanya gw sayang-sayang, PMnya gw gigit-gigit.
(Lullaby Alataihr Keehl—Indonesian Hogwarts RPG)
Deskripnya bikin hanyut *langsung terkesiap pas baca Jelangkung =))*Semoga anda bisa bebas dari kandidat sebagai tumbal *pengen ikutan ternyata expired, cih. Seekor ulat yang bakal jadi kupu-kupu suatu saat, bukan?
(Izarra Orphelia Maraschine—Indonesian Hogwarts RPG)
Akan selalu menjadi urutan pertama dalam list saya. True. Saya membencinya karena merebut adik saya yang paling saya sayangi, namun itu tak membuat saya memungkiri bahwa Axel memang kandidat Best Chara. Feel dari reppingnya begitu berkesan dan saya yakin banyak yang sudah merasa ikut kasihan pada chara ini. Walaupun, setuju dengan adik saya, Lulla, memang feel Axel paling terasa ketika masih di Diagon Alley.Postingannya rapi, karakter Axel kuat dan khas, bahasanya banyak menggunakan pengandaian, tapi selalu pas dengan kondisinya. Sejujurnya, saya mengaguminya, walau sekarang kami menjadi rival dan saya sedang menanti waktu yang tepat untuk menghajarnya.
(Mihael Wolfram Keehl—Indonesian Hogwarts RPG)
Axel…nak…maafkan Ed yang pendosa ini ya…Serius deh, seorang Axel yang teraniaya dan tertindas benar-benar bisa digambarkan secara gamblang oleh sang PM, IMO, semua orang pasti langsung bisa menangkap dan merasakan perasaan Axel saat itu, ketika di bakar kemenyan, diseret-seret, ditendang, dsb oleh Ed dkk. xDD. Gaya bahasa dan penyelipan kata-kata a la sastrawan yang tepat membuat postingan rapi dan enak dibaca. Tanpa merekap kejadian dari awal pun, rasanya postingan tetap bisa menyambung, dan aihh~ ada saja dari postingan Axel yang bisa membuat saya terharu, entah dari perasaan dia saat itu atau flashback-flashback kehidupan Axel sendiri. Feel chara cukup kuat, pokoknya, sipps deh :3 IMO, calon best chara.
(Ed Dragomir Ravn—Indonesian Hogwarts RPG)
Ini juga, gue baru stalk dari tretnya Simona aja di Kereta. Dan demi Tuhan.... ini chara satu ya.... gila pinter. Deskripnya pinter. Ravenclaw abis. Gimana dia deskrip soal kemiskinannya, caranya puter otak biar bisa dapet makan dan survive, juga beberapa majas yang dia pakai di deskripsinya, cerdas. (Rigel du Noir—Indonesian Hogwarts RPG)
Rikuesan nih =)) PAIRINGNYA LULLA! =)) =)) Kesan pertama yang gw dapet dari chara dia adalah: NERDUS MELITUS =)) *digaplok Timo* Eh, sumpah ya, coba ajah kalo misalnya si Axel pake vis si Yohimo—yang sama kek di HPR, padahal gw gak join disituh =))—pasti deh gw bakal tambah naksir sama dia, melting gw liat tampangnya =)) Jujur yah, sebenernya gw gak terlalu ngestalkerin ini anak, mungkin keburu males gwnya =)) *dihajar* Tapi gw liat tret Bizzare Love Triangle, yang barengan sama Day itu yah? Gw lupa lagi =)) Ah pokoknya yang itu deh ya, gw jadi ngerasa bersalah untuk gak membaca postingannya dengan teliti. Yeah, kalian tahu apa? Gw cinta mati sama gaya deskripnya Timo.. >:D< (Aneela Stefania Davidson—Indonesian Hogwarts RPG)
***
Itu kata mereka, tentang saya, tentang dia. Tentang kamu, iya kamu Nak.
Axelougre Frankhouft O' kecil dalam kurun waktu berlalu. Bisakah kita bertahan, Xel? Duniamu, duniaku. Dunia mereka. Dalam kita?
Terima kasih, bagi yang menyimak, mencerca, menghina, memuji, menemani.
Kalian, iya termasuk anda yang sedang meluangkan waktu untuk membaca.
